Silahkan ubah teks yang anda inginkan di bawah ini :
Senin, 19 Maret 2012
Mengenal Tugu Romusha di Bayah Banten Selatan
BAYAH memiliki sejarah kelam tiga tahun sebelum kemerdekaan. Pada saat ribuan warga di Pulau Jawa dipekerjakan secara paksa oleh bala tentara Jepang.
Pekerja paksa ini dikenal dengan istilah romusha.Wisata sejarah romusha pun coba dikembangkan. Bukan untuk mengenang luka lama, gagasan yang ditelurkan Camat Bayah Muhammad Soleh ini untuk menjadikan peninggalan romusha itu sebagai wisata sejarah.”Ini untuk dijadikan renungan bagi cucu-cucu kita agar bisa menghargai sejarah.Karena mereka (romusha) Jalan Raya Saketi- Bayah itu ada,” kata Soleh kepada SINDOpada pertengahan pekan ini. Mengawali pengembangan wisata sejarah itu,Soleh secara pribadi tengah memperbaiki Tugu Romusha yang terdapat di sebelah Kantor Kecamatan Bayah.”Tugu Romusha adalah monumen yang patut dirawat karena memiliki nilai sejarah,” ujarnya.
Selain itu, Tugu Romusha akan menjadi tanda menuju lokasi wisata pantai di Kecamatan Bayah. Tahap berikutnya melakukan pencarian 19 titik lubang bekas penggalian batu bara di Gunung Madur.Kawasan ini dijadikan kuburan massal para korban romusha yang tewas karena kelaparan dan penyiksaan. ”Jika sudah kami temukan, kami juga berencana membangun tanda di lubang-lubang batu bara yang telah dijadikan kuburan massal,”paparnya. Tidak hanya itu, Soleh memiliki rencana untuk membangun Museum Romusha untuk melengkapi objek wisata sejarah. ”Sembilan belas lubang kuburan massal itu kami harap bisa ditemukan sebelum bulan puasa tahun ini,” tekadnya.
Soleh mengaku terus mengumpulkan informasi dari saksi sejarah dan mantan romusha yang saat ini masih hidup untuk mengetahui zaman kerja paksa yang dilakukan tentara Jepang.”Data terus kami cari,”katanya. Badjaji, tokoh masyarakat Bayah, mengaku sempat melihat kekejian tentara Jepang saat kerja paksa terjadi.Pada saat itu dia telah berumur 8 tahun.” Setiap hari dua sampai lima orang romusha mati.Kematian mereka karena kelaparan,” kata Badjaji.


Langganan:
Posting Komentar (Atom)